Saturday, September 27, 2014

10 Penemuan Aneh Tentang Satwa Liar di India


Satwa liar merupakan salah satu bagian penting dalam kehidupan umat Hindu di India. Masyarakat India banyak sekali mendewakan binatang. Mereka percaya bahwa dewa-dewa banyak yang turun ke Bumi, terutama dalam bentuk satwa berkaki empat.

Faktanya, satwa di India lebih dari sekadar lambang agama. Berikut adalah fakta menarik tentang kasus-kasus penemuan aneh terkait satwa liar di India yang sebagiannya mungkin membuat bulu kuduk Anda bergidik. 

1. Hamil karena anjing


Gigitan anjing merupakan masalah di seluruh dunia. Namun, di dunia Barat seperti India, gigitan anjing adalah hal yang mengerikan, terutama menjadi penyebar penyakit rabies. 

Di India, akibatnya jauh lebih buruk lagi. Sekitar 20 ribu orang meninggal karena rabies setiap tahunnya. Di daerah perdesaan, mereka percaya bahwa seseorang yang digigit anjing akan mengandung benih anak anjing yang menggigitnya itu.

Sindrom hamil karena gigitan anjing ini menjadi histeria massa. Penderita mengklaim mereka bisa merasakan anak anjing bergerak di dalam tubuh mereka. Sebagian dari mereka bahkan bisa berperilaku menggonggong seperti anjing.

Alih-alih mereka mencari pengobatan medis, masyarakat India lebih memilih mencari bantuan dari paranormal. Mereka percaya perawatan oral dari paranormal bisa menggugurkan benih anak anjing di perut mereka yang kemudian dibuang melalui saluran pencernaan mereka.

2. Monyet perusak


Masyarakat India menganggap monyet sebagai makhluk suci. Akibatnya, ribuan populasi monyet berkeliaran di jalanan kota. Sayangnya, sebagian besar dari monyet itu berbahaya, rentan menggigit orang yang lewat, merusak rumah, dan menyebarkan penyakit.

Wabah monyet di kota seperti New Delhi sangat mengerikan. Oleh karenanya, pemerintah kota sudah menerapkan kebijakan membuat perangkap monyet. Namun, dalam banyak kasus, hewan-hewan ini terlalu cerdas untuk masuk ke dalam perangkap ini.

Pada 2007, Sawinder Singh Bajwa terjungkal dari balkon dan meninggal sebab dia berusaha untuk menangkis sekelompok monyet yang menyerangnya. Meskipun banyak masyarakat yang diserang setiap harinya, namun mereka terus memberikan makanan untuk monyet-monyet ini. Hukum Hindu menyatakan bahwa monyet tidak boleh disuntik mati (eutanasia).

3. Toilet babi


Babi menjadi salah satu hewan ternak yang banyak ditemukan di India, sama halnya dengan anjing. Babi-babi di India sering dilanda kelaparan ekstrem dan mereka akan makan makanan sisa, sampah, bahkan kotoran manusia.

Di Goa, banyak kakus di perdesaan setempat yang didesain khusus dengan lubang yang salurannya menuju ke kandang babi. Babi-babi di sana tampaknya senang memakan apapun yang mengalir ke dekat mereka. Sampai saat ini, kakus babi masih banyak dijumpai di India.

4. Ledakan populasi burung bangkai


Burung bangkai memang menjadi bagian penting dalam siklus ekologi. Sayangnya, selama 20 tahun, India dibanjiri dengan burung nasar sehingga langitnya nyaris gelap. Baru pada 1999, jumlah mereka perlahan berkurang karena penyakit ginjal yang misterius.

Pada 2008, sebanyak 99,9 persen dari burung nasar di India pergi. Hasil riset menunjukkan burung ini mati karena obat yang disebut diklofenak, sejenis obat pereda nyeri sejenis aspirin.

India adalah negara yang sangat memperhatikan sapi. Ketika seekor sapi menunjukkan tanda-tanda sakit, maka mereka akan memberikan diklofenak. Setelah sapi itu mati, maka burung pemakan bangkai akan memakan mayatnya.

Pemerintah sudah melarang penggunaan diklofenak pada sapi sejak 2006. Namun, masyarakat maish mengabaikannya. Akibatn punahnya burung pemakan bangkai di India, negara ini terserang banyak penyakit saat ini.

5. Harimau pemakan manusia


Banyak sekali harimau yang berkeliaran di India. Jumlahnya mencapai puluhan ribu ekor. Penduduk desa yang berkeliaran jauh dimalam hari kemungkinan bisa menjadi santapan kucing besar ini.

Membunuh harimau di India terbilang sulit, kecuali menembak di organ vitalnya. Jika hanya menusuknya dengan tombak, harimau yang terluka masih bisa melarikan diri dan akan tetap berburu mangsa.

Harimau menjadi pemakan manusia utama di India pada zaman dulu. Sehingga, lebih dari 400 orang mencoba membunuhnya. Pada 1907, seorang pemburu legendaris bernama Jim Corbett menembak harimau betina di mulutnya.

World Wildlife Fund (WWF) India mendata populasi harimau di India saat ini hanya tersisa 3.200 ekor. Meski demikian, mereka masih saja memakan puluhan nyawa manusia, terutama di Sundarbans, hutan bakau dimana sekitar 500 Harimau Bengal berkeliaran. Nelayan yang masuk hutan bakau ini sering menjadi mangsa mereka.

6. Gajah mabuk


Gajah merupakan hewan empatik dan cerdas. Di berbagai belahan dunia, gajah ada yang bisa berakrobat, bermain bola, hingga melukis. Pada 2012, ada sekitar 50 gajah di India menghancurkan puluhan rumah di Desa Dumurkota. Setelah tiga jam, mereka akhirnya digiring keluar, setelah melakukan pengrusakan.

Ternyata, kelompok gajah itu sedang mabuk. Setelah ditelusuri, gajah-gajah itu ternyata baru saja menenggak 500 liter alkohol di Dumurkota.

7. Lele pemangsa


Lele mungkin saja ikan yang lezat untuk Anda makan. Namun, di Sunga Kali, India, ada sejenis lele raksasa bernama the Goonch, lele raksasa yang menjadi pemangsa manusia.

Setelah ditengarai, lele raksasa ini suka memangsa manusia karena perlakuan manusia juga. Ritual pemakaman Hindu percaya bahwa jasad yang sudah meninggal harus dibakar, kemudian abunya dihanyutkan ke sungai. Nah, lele raksasa ini sudah terbiasa mencium tubuh manusia bekas dibakar itu.

The Goonch memang tidak semenakutkan hiu, namun ancaman yang ditebarkannya sama dengan hiu. Mereka akan menyeret kaki orang yang berenang di sungai-sungai tempat mereka hidup, menenggelamkan mereka ke bawah air dan memakannya.

8. Singa terancam punah


India memang masih penuh dengan harimau, namun terbilang langka dengan singa. Raja Hutan itu kini terancam karena penyakit sehingga jumlahnya saat ini hanya berkisar 400 ekor.

Jenis singa di India lebih kecil dari singa di Afrika dan disebut Singa Asiatik. Sebuah kebakaran hutan yang terjadi di Taman Nasional Gir Forest memusnahkan sebagian besar populasi mereka.

9. Kuil Tikus


Seekor tikus yang merayap di lantai dapur Anda pada malam hari rasanya sudah cukup membuat Anda melompat dan merusak furnitur yang Anda sentuh karenanya. Hal ini tidak demikian di Kuil Karni Mata, tikus dipuja sebagai manifestasi hidup dari dewa-dewa dalam kepercayaan Hindu.

Menurut ceritanya, Karni Mata adalah reinkarnasi dari Dewi Durga, salah satu dewa dalam agama Hindu. Ketika salah satu dari anak tiri Karni Mata tenggelam, dia memohon kepada Yama (Dewa Kematian) untuk menghidupkannya kembali. Sayangnya, Yama berkata lain. Dia membangkitkan putra Karni Mata dalam wujud tikus.

Kuil Karni Mata dibangun oleh Maharaja Sir Ganga Singh. Kuil ini adalah rumah bagi 15 ribu ekor tikus hitam yang rutin diberikan susu, makanan, dan permen oleh pengunjung kuil. Ada sekelompok kecil tikus putih di antara kelompok tikus hitam ini.

Kuil ini terbuka untuk umum. Tapi Anda harus berhati-hati sebab belasan ribu tikus di sini sama sekali tidak takut manusia. Anda juga tidak diizinkan memakai alas kaki apapun ketika masuk ke dalam kuil ini.

10. Luwak dan Kobra


Raja Kobra (King Cobra) mungkin saja jenis ular paling ditakuti di dunia. Bisa kobra sama dengan racun yang cukup untuk membunuh 20 orang. Namun, mimpi buruk ini punya lawannya.

Seekor luwak ternyata tidak takut dengan kobra sekalipun. Luwak kecil yang manis dan gesit ini mampu membunuh kobra tanpa ampun. Mereka akan menggigit kobra. Luwak akan menari dengan gerakan yang acak dan susah diterka kobra, kemudian mereka akan mengigit tempurung kepala si kobra.

Sumber: Listverse

1 comment:

  1. banyak sekali ya hewan-hewan di india yang menyebarkan virus seperti monyet babi dsb..

    ReplyDelete