Foto : |
Econers, tahukan Anda? Perubahan iklim, naiknya harga pangan, dan meningkatnya permintaan pasokan makanan di seluruh dunia membuat sejumlah negara di dunia menghadapi realitas baru dari beberapa jenis makanannya.
Sejumlah makanan favorit di dunia saat ini terbilang langka. Harganya melonjak menjadi super mahal, dan sulit didapat. Apa saja itu? Berikut delapan jenis makanan yang saat ini langka di dunia.
1. Cokelat
Econers, seberapa banyak Anda menyukai cokelat? Nah, bersiaplah untuk membayar cokelat dalam harga yang mahal jika Anda membelinya di Jepang atau Inggris. Harga cokelat di Jepang meroket sebab ledakan permintaan global dan berkurangnya pasokan kakao di dunia. Tampaknya, dunia sementara akan kekurangan cokelat. Petani kehabisan ruang dan lahan untuk menanam kakao. Kakao juga harus bersaing dengan komoditas perkebunan lainnya yang beharga tinggi, seperti minyak sawit.
Petani kakao juga dibayar rendah, rata-rata hanya 80 sen per hari, padahal mereka bekerja sepanjang hari. Akibatnya, banyak petani kakao di sejumlah negara produsen utama meninggalkan profesinya dan beralih menjadi pekerja industri. Untuk petani tetap, mereka akan memberlakukan efisiensi, sehingga mengurangi biaya pupuk dan mengakibatkan hasil panen menurun.
Jadi, berapa banyak anda harus mengeluarkan uang untuk sebatang cokelat? Di London, satu batang cokelat ke depannya diprediksikan akan beharga tujuh kali lipat dari harga saat ini.
2. Sarden
Ingin menakut-nakuti teman Anda yang begitu suka dengan sarden? Silakan beritahu mereka bahwa armada perikanan di Kanada sama sekali kesulitan menemukan ikan sarden setahun lalu.
Para nelayan di Kanada mengeluarkan lebih dari 30 juta dolar AS untuk mengeksplorasi sarden dan hasilnya sangat mengecewakan. Mereka terpaksa harus mencari ikan alternatif lainnya.
Para ilmuwan mengatakan bahwa ikan sarden di Samudra Pasifik sudah berkurang drastis sebab suhu air di sana semakin dingin akibat perubahan iklim. Bukan hanya ikan sarden yang berkurang, ada banyak jenis ikan di sana bermigrasi ke utara.
Meskipun ilmuwan di Amerika sudah memperingatkan Kanada akan berkurangnya populasi sarden di laut, namun Kanada dan Amerika Serikat tetap saja terus meningkatkan kuota tangkapan mereka. Padahal, mereka seharusnya memastikan keberlanjutan jumlah dan populasi ikan-ikan kecil ini di lautan.
3. Tequila (The Blue Agave Plant)
Pecinta minuman keras di Meksiko harus bersiap sebab hujan es menyebabkan negara ini kekurangan pasokan bahan untuk membuat Tequila. Tanaman agave biru yang menjadi bahan pokok pembuatan minuman ini sudah berkurang populasinya secara drastis. Pada 2007 saja, sebanyak 20 persen jenis tanaman ini rusak. Itu menyebabkan harganya melonjak.
Banyak yang khawatir jika petani yang menanam agave biru meninggalkan industri Tequila saat ini dan beralih menjadi petani jagung yang jauh lebih menguntungkan.
4. Keju kambing
Ketika daging kambing tidak begitu diminati, namun susu mereka menjadi rebutan untuk dibuat keju yang cukup lezat. Ya, keju dari susu kambing sangat lezat dan semakin banyak orang yang menginginkannya.
Konsumen di Cina khususnya, menjadi penggemar besar dari rasa tajam keju kambing ini. Mereka bersedia membayar lebih tinggi untuk mendapatkan produk ini, sehingga mendorong harganya naik di seluruh dunia.
Selain permintaan di Cina yang meningkat, ada lebih dari 50 ribu ekor kambing dan domba dimusnahkan di Eropa pada 2010 sebab menderita penyakit demam Q. Beberapa laporan mengklaim bahwa petani menyerahkan peternakan kambin mereka setelah membunuh kambing untuk mencegah peredaran penyakitnya ke manusia. Ini bertolak belakang dengan meningkatkan konsumsi keju kambing di Cina yang berpenduduk di atas satu miliar jiwa. Penurunan drastis keju kambing membuat harganya sangat mahal dimusim liburan tahun ini.
5. Anggur
Setengah dari penduduk dunia mengonsumsi anggur, khususnya kaum wanita. Permintaan global untuk anggur ini sudah melampaui pasokannya. Tahun lalu, hampir 300 juta kasus kekurangan anggur terjadi di seluruh dunia, angka terbesar dalam 50 tahun terakhir. Amerika Serikat dan Cina adalah dua negara dengan konsumsi anggur terbesar di dunia.
Penduduk AS mengonsumsi 12 persen anggur dunia, sedangkan Cina adalah pengimpor anggur terbesar kelima di dunia. Bahkan, Cina telah mengalami peningkatkan konsumsi anggur hingga dua kali lipat dalam lima tahun terakhir.
Eropa memproduksi 60 persen anggur di dunia. Sayangnya, saat ini hanya memproduksi 25 persen wine dibandingkan 2004. Panen anggur di dunia menurun drastis dalam tujuh tahun terakhir. Meskipun produksi anggur di dunia tidak cukup memenuhi permintaan yang ada, dunia akan terus memberikan tekanan kepada negara-negara produsen anggur terbaru, seperti Australia, Argentina, Chili dan Afrika Selatan.
6. Daging babi asap
Dunia mengalami kekurangan daging babi secara global sebab kenaikan harga pakan babi dan virus menakutkan yang membunuh babi di 15 negara bagian AS. Peternah babi AS harus menurunkan produksi babi mereka, khususnya di Midwest tanpa vaksin Epidemi Porcine Diare (PED). Ini menyebabkan harga daging babi di seluruh dunia mengalami peningkatan drastis.
7. Sirup maple
Sirup maple adalah korban dari perubahan iklim. Nektar manis dari sirup ini diperoleh dari pohon maple, khususnya dari Amerika Utara.
Sayangnya negara produksinya ini kini mengalami gangguan produksi sebab getah maple tidak lagi banyak dihasilkan dimusim panen. Pada 2007, getah maple yang dikumpulkan di New England dan New York yang biasanya dipanen dalam waktu delapan hari menjadi 11 hari. Ini adalah pertama kalinya dalam 40 tahun terakhir.
Lingkungan yang semakin panas membuat banyak serangga menggerogoti pohon maple yang seharusnya berfotosintesis di bawah sinar matahari. Pohon-pohon maple akhirnya tidak bisa menyimpan banyak gula, sehingga getahnya menjadi kurrang manis.
8. Pasta Italia
Pada 2009, Kantor Meteorologi Inggris memperingatkan bahwa peningkatan suhu dan penurunan curah hujan di Italia akan menurunkan produksi gandum di negara itu. Gandum adalah bahan pokok utama untuk pasta. Para ilmuwan memperkirakan bahwa produksi gandum akan menurun drastis pada 2020, bahkan mungkin sepenuhnya menghilang diakhir abad ini.
Sebab kekurangan pasokan gandum itu, Italia harus mulai mengimpor gandum untuk membuat makanan nasional mereka. Tentunya foodies Utalia harus menemukan cara lain untuk menjaga kelestarian produksi gandum di negara itu.
Sumber : Rocket News 24
ternyata coklat itu termasuk ke dalam jenis makanan yang langka di dunia, saya baru tahu..
ReplyDelete