Ketika kita mencintai orang lain, kita ingin selalu bersama melalui kehidupan dengan mereka. Namun, terkadang kematian memisahkan kita meski perjalanan hidup itu belum sepenuhnya kita lalui.
Ini adalah selembar surat cita yang ditulis oleh seorang wanita di Korea Selatan yang sedang hamil dan berduka sebab kekasih hatinya, Lee Eung Tae telah pergi mendahuluinya untuk selamanya.
Surat ini ditemukan di sebuah makam kuno di Kota Andong, Korea Selatan. Hal yang menakjubkan adalah surat kuno ini ditulis pada abad ke-16.
Lee Eung Tae adalah seorang pria dari klan Goseong Yi dan meninggal pada usia 30 tahun. Meskipun Eung Tae saat ini telah menjadi mumi, namun kisah cintanya yang tertulis dalam surat cinta berikut sangat menyayat hati dan masih bisa disaksikan oleh generasi abad ini.
Surat cinta ini berbaring di dadanya. Pesan cinta itu sudah ada di sisinya sejak 1582. Istrinya yang sedang hamil menulis surat ini dengan perasaan sangat mendalam. Econers, berikut adalah petikan surat cinta untuk Eung Tae.
1 Juni 1586
Kamu selalu bilang, “Sayang, mari kita hidup bersama sampai rambut kita memutih. Bagaimana bisa kau pergi lebih dulu tanpaku? Siapa yang harus bercerita kepada anak kita dan bagaimana aku harus hidup? Bagaimana kau bisa pergi mendahuluiku?
Bagaimana kamu akan membawa hatimu padaku dan bahaimana aku membawa hatiku padamu? Setiap kali kita istirahat bersama, kamu selalu bilang, “Sayang, apakah orang lain bisa saling menghargai dan saling mencintai satu sama lain seperti kita?” Kini, kamu meninggalkan semua kenangan itu.
Aku tak bisa hidup tanpamu. Aku hanya ingin pergi denganmu. Tolong bawa aku bersamamu. Perasaanku padamu, aku tak bisa melupakannya di dunia ini, kesedihannya tak mengenal batas. Dimana aku akan menambatkan hatiku sekarang dan bagaimana aku bisa hidup dengan anakmu?
Mohon baca surat ini dan ceritakan perasaanmu dalam mimpiku. Karena, aku ingin mendengarkanmu bercerita dalam mimpiku. Aku menulis surat ini dengan harapan kau tetap bisa berkomunikasi denganku.
Ketika aku melahirkan anak kita, siapa yang akan dipanggilnya ayah? Siapa yang tahu bagaimana perasaanku saat ini? Tidak ada tragedi seperti ini di bawah langit.
Kamu ada di dunia lain, dan tidak akan mengalami kesedihan sepertiku. Mohon baca surat ini lebih dekat dan datanglah dalam mimpiku. Aku percaya, aku bisa melihatmu dalam mimpiku.
Sumber: Viralnova
No comments:
Post a Comment